Macam-Macam Alat Ukur Listrik

Macam-Macam Alat Ukur Listrik

Pada artikel kali ini akan mengulas macam-macam alat ukur listrik lengkap dengan fungsinya. Nah alat ukur listrik sendiri terbagi menjadi dua jenis yakni listrik statis dan dinamis.

Tahukah Anda berbagai Macam Alat Ukur Listrik? Berikut ini macam-macam alat ukur listrik lengkap untuk arus, hambatan atau tegangan listrik analog dan digital DC atau AC beserta fungsi atau cara penggunaannya.

Listrik dinamis merupakan listrik yang elektronnya bisa bergerak atau berpindah-pindah. Sedangkan listrik statis adalah listrik yang elektronnya diam atau tidak dapat berpindah-pindah.

Macam-Macam Alat Ukur Listrik Lengkap Jenis AC

Buat Anda yang penasaran dengan macam-macam alat ukur listrik beserta fungsinya, mari simak pembahasan lengkapnya berikut ini.

1. Amperemeter AC

Ampere Meter AC

Amperemeter AC merupakan alat ukur listrik yang bisa Anda gunakan untuk mengetahui besar kecilnya arus pada rangkaian listrik AC. Nantinya, alat ukur arus listrik ini akan memperoleh arus yang melewati penghantar yang dipasangkan di suatu rangkaian listrik AC. 

Berikut dibawah ini langkah-langkah menggunakan Amperemeter AC: 

  • Pertama pasang Amperemeter AC di rangkaian listrik secara seri dengan cara memotong konduktor supaya arus listrik bisa melewati Amperemeter. 
  • Kemudian hubungkan Amperemeter AC ke konduktor yang tadi sudah dipotong. 
  • Setelah itu ukur arus listrik dengan melihat jarum yang menunjukkan angka di Amperemeter AC. 
  • Agar memperoleh besaran arus listrik yang tepat, maka Anda harus benar-benar memperhatikan karakteristik Amperemeter AC yang dipakai. 
  • Untuk hasilnya Anda bisa menghitung besarnya arus listrik dengan cara mengalikan angka yang ditunjuk serta angka skala maksimum. 

2. Frekuensi Meter 

Frekuensi-Meter AC OK

Jenis alat ukur arus listrik selanjutnya bernama frekuensi meter. Dengan alat ukur listrik ini, Anda bisa mengetahui seberapa banyak frekuensi di rangkaian listrik AC. 

Frekuensi meter ini ini merupakan banyaknya jumlah Getaran yang terjadi di suatu rangkaian listrik AC per detiknya.

Alat ukur listrik ini tidak bisa dipakai di rangkaian listrik DC karena tidak mempunyai frekuensi. Berikut cara memakai alat ukur listrik frekuensi meter: 

  • Pertama Anda siapkan frekuensi meter dengan lidah getar, stop kontak, dan Kabel penghubung. 
  • Kemudian pasangkan dengan benar kabel penghubung di 2 lubang frekuensi meter. 
  • Setelah Itu sambungkan secara bersamaan dua kabel yang sudah dipasang di frekuensi meter ke stop kontak yang sudah dialiri arus listrik AC atau arus listrik bolak-balik. 
  • Untuk hasil pengukuran Anda bisa memperoleh dari lidah getar yang bergetar paling cepat. 

3. Voltmeter AC

Voltmeter AC

Voltmeter AC adalah salah satu dari macam-macam alat ukur listrik lengkap, yang yang dapat digunakan untuk mengetahui besarnya tegangan di rangkaian listrik AC.

Tidak hanya memakai alat ukur tegangan listrik AC ini, Anda juga bisa memakai multimeter dengan cara merubah selector switch menjadi AC volt. 

Berikut dibawah ini cara memakai Voltmeter AC: 

  • Pertama pasangkan terlebih dahulu Voltmeter AC di rangkaian listrik secara paralel. 
  • Lalu sesuaikan pemasang kutub-kutub Voltmeter AC. 
  • Pada kutub positif dipasangkan di potensi tinggi. 
  • Untuk kutub negatif dipasangkan di potensi rendah. 
  • Silakan lakukan pengukuran dengan cara melihat angka yang ditunjukkan di Voltmeter AC. 
  • Agar tahu hasilnya, Anda bisa menghitung besarnya arus listrik dengan mengalikan angka yang sudah ditunjuk dengan angka skala maksimum.

4. Wattmeter 

Wattmeter

Alat untuk mengukur arus listrik selanjutnya yang bisa Anda gunakan yaitu Wattmeter. Dengan alat ini bisa mengetahui besarnya daya di rangkaian listrik AC dari perpaduan antara Voltmeter AC dan Amperemeter AC. 

Terdapat tiga jenis wattmeter yang bisa dipakai untuk mengukur daya listrik seperti wattmeter induksi, digital serta analog. Berikut dibawah ini cara penggunaan alat ukur listrik wattmeter digital: 

  • Pertama sambungkan kabel Input ke terminal WATT & 10 A. 
  • Kemudian sambungkan kabel output ke terminal COM & V. 
  • Lalu geser tombol ke posisi on untuk menyalakan Wattmeter digital. 
  • Silahkan tekan tombol pilihan untuk mengukur daya yang Anda mau. Buat 2 untuk daya 6.000 sampai X10 Watt serta Watt 1 untuk daya 2.000 Watt. 
  • Setelah itu pilih WATT ZERO ADJUST di settingan untuk membuat tampilan layar berangka nol. 
  • Apabila memakai Watt 1, maka tampilan layar wattmeter merupakan hasil ukur daya di LOAD. 
  • Namun jika memakai Watt 2, mata tampil wattmeter merupakan hasil ukur daya yang telah dikalikan 10. 
  • Kalau sudah selesai dipakai, silahkan matikan alat ukur listrik wattmeter dengan cara menggeser tombol ke posisi off.

Baca Juga :
1. Kabel Fasa : Pengertian Dan Penerapannya Pada Instalasi Listrik
2. Mengenal Istilah DPST Secara Lengkap

Macam-Macam Alat Ukur Listrik Lengkap Jenis DC

Untuk mengukur listrik DC, maka Anda bisa menggunakan salah satu ukur dibawah ini.

1. Ampere meter DC 

Ampere Meter DC

Tidak hanya bisa untuk mengukur besarnya Arus listrik AC , namun alat ukur Amperemeter juga bisa dipakai untuk mengukur besarnya arus listrik DC yang disambungkan secara seri di suatu sirkuit.

Adapun cara pemakaian alat ukur listrik yang satu ini sama seperti cara memakai Amperemeter AC. 

2. Ohmmeter 

Ohmmeter

Ohmmeter merupakan salah satu alat ukur arus listrik yang dipakai untuk mengukur daya listrik serta mengukur resistansi rangkaian listrik.

Tidak hanya itu alat ukur listrik yang satu ini juga bisa dipakai untuk mengetes apakah saklar, kabel, serta sekring terputus atau tidak. 

Berikut dibawah ini cara memakai alat ukur listrik ohmmeter: 

  • Pertama putuskan sambungan semua daya yang terhubung ke rangkaian yang mau diuji. 
  • Kemudian masukkan 2 Probe ke dalam lubang meteran masing-masing. 
  • Setelah itu meteran supaya berada di posisi angka 0. 
  • Selanjutnya pilih rangkaian atau perangkat yang mau diuji. 
  • Lalu tentukan satu produk ke salah satu ujung rangkaian, dan satu Probo ke ujung lainnya. 
  • Kemudian catat hasilnya, lalu matikan alat ukur ini apabila sudah selesai dipakai. 

Alat Ukur Listrik Analog Voltmeter

Tidak hanya untuk mengukur arus listrik AC, namun Voltmeter juga bisa dipakai untuk mengukur arus listrik serta mengukur tegangan listrik DC. 

Bahkan juga bisa digunakan untuk mengukur tegangan listrik dalam baterai. Alat ukur listrik yang satu ini juga bisa dipakai untuk mengukur tegangan listrik yang turun dalam sebuah sirkuit.

Untuk cara penggunaan alat ukur Voltmeter DC sama seperti halnya pada Voltmeter AC. 

Alat Ukur Listrik Digital Multimeter

Alat Ukur Listrik Digital Multimeter

Bagi Anda yang mau mengukur aliran arus listrik, tegangan listrik serta daya listrik dengan memakai satu alat ukur maka bisa memakai multimeter digital atau analog.

Jika dibandingkan dengan alat ukur listrik multimeter analog maka tipe digital mempunyai kekuatan yang jauh lebih bagus hasilnya. 

Alat Ukur Listrik Analog dan Digital 

Terdapat dua jenis alat ukur arus listrik yang bisa Anda gunakan yaitu alat tester listrik digital serta alat tester listrik analog. Alat ukur arus listrik digital bisa Anda kenali dari bentuknya yang tampak modern serta melihat angka yang terdapat di dalam layar.

Angka tersebut untuk mengetahui berapa nilai besaran yang diukur karena tidak memakai jarum.

Sedangkan alat ukur tester listrik analog bisa Anda kenali dari bentuknya yang jauh lebih sederhana serta Melihat jarum yang menunjuk suatu angka untuk mengetahui seberapa besar nilai besaran yang diukur. 

Baca Juga :
1. Peralatan Instalasi Listrik Lengkap
2. Gambar Saklar Seri, Penjelasan dan Fungsinya

Itulah beberapa daftar macam-macam alat ukur listrik lengkap beserta fungsinya. Pastikan sebelum memakai alat-alat ukur listrik, Anda sudah menentukan tipe yang mana, entah itu analog atau digital.