Komponen Kelistrikan Mobil dan Fungsinya

Komponen kelistrikan mobil dan fungsinya perlu diketahui oleh setiap pengendara. Hal ini karena sistem kelistrikan menjadi komponen vital dalam sebuah mobil. Mulai dari mesin kendaraan, sistem navigasi, headlamp, kontroller, dan masih banyak lagi lainnya.

Komponen kelistrikan mobil dan fungsinya dapat dibedakan menjadi beberapa bagian, supply arus, input dan output, sistem kontrol, hingga wiring harness.

Tentu dengan mengetahui sistem kelistrikan mobil, otomatis Anda akan tahu bagian-bagian penting di dalamnya dan bagaimana cara mengatasinya saat terjadi masalah. Apalagi kelistrikan juga erat kaitannya dengan kenyamanan penggunaan mobil itu sendiri.

Komponen Kelistrikan Mobil dan Fungsinya

Komponen Kelistrikan Mobil dan Fungsinya

Umumnya, komponen kelistrikan utama mobil dapat dikategorikan menjadi beberapa bagian dimana setiap bagian memiliki fungsi dan peranannya masing-masing. Berikut bagian-bagian komponen kelistrikan mobil beserta fungsinya:

1. Komponen Supply Arus

Supply arus menjadi komponen penting dalam kelistrikan mobil, dimana komponen inilah yang berfungsi untuk menyuplai berbagai sistem kelistrikan yang ada.

Disini bagian ini akan membagi sumber arus listrik utama ke bagian-bagian kelistrikan lainnya secara merata sesuai dengan kebutuhan.

2. Komponen Input

Ada pula komponen input yang bertugas menerima atau memasukkan arus listrik ke dalam sebuah alat kelistrikan. Komponen ini sangat penting agar bagian-bagian kelistrikan dapat berfungsi sesuai dengan tugasnya masing-masing.

3. Komponen Output

Komponen input dan output memang tidak bisa dipisahkan, dimana komponen output yang dimaksud dalam kelistrikan mobil bisa berupa lampu, audio, kabel USB, mesin, dan berbagai komponen lainnya. Bagian inilah yang berguna untuk mengaktifkan atau mengeluarkan energi listrik itu sendiri.

4. Komponen Sistem Kontrol

Dalam sebuah mobil terdapat beberapa jenis sistem kontrol, baik kontrol manual ataupun otomatis. Bila kontrol manual dilakukan oleh pengemudi, maka kontrol otomatis inilah yang dilakukan dengan bantuan kelistrikan. Misalnya seperti pengereman otomatis, sensor gyro, GPS, dan lain sebagainya.

5. Komponen Wiring Harness

Untuk bisa menghubungkan satu komponen ke komponen lainnya di mobil, maka dibutuhkan yang namanya wiring harness.

Komponen ini merupakan rangkaian kabel yang terkoneksi dengan semua komponen mobil, dimana bertugas untuk menghantarkan listrik dan semua perintah yang ada.

Baca Juga Pengertian NO Dan NC Dalam Kelistrikan

Komponen Kelistrikan Mesin Mobil dan Fungsinya

Komponen kelistrikan juga terdapat pada mesin mobil, biasanya kelistrikan di mesin digunakan sebagai pemicu ataupun penyalur energi gerak. Untuk lebih detailnya, berikut komponen kelistrikan yang ada di dalam mesin mobil beserta fungsinya:

1. Sistem Starter Mobil

Starter menjadi komponen utama dalam mesin mobil, dimana komponen ini berfungsi sebagai pemicu awal perputaran mesin.

Dengan begitu, mesin akan mulai berputar dan berjalan sesuai rotasinya. Namun, starter akan lebih efektif digunakan saat mesin dalam kondisi panas.

2. Sistem Pengisian Listrik

Selanjutnya terdapat komponen berupa sistem pengisian listrik, seperti namanya komponen ini bertugas untuk mengubah energi gerak mesin menjadi sistem kelistrikan.

Dengan begitu, akan membuat komponen listrik lain di mobil bisa menyala dan juga berjalan sesuai dengan tugasnya.

3. Sistem Pengapian Mesin

Ada pula sistem pengapian mesin, dimana sistem ini berfungsi untuk memercikkan api dalam mesin dan nantinya mesin dapat memulai pembakaran.

Selain itu, juga dapat mengubah pembakaran mesin menjadi medan elektromagnetik yang kemudian disimpan dalam aki mobil.

4. Glow Plug System

Suhu sangatlah penting untuk membuat rotasi mesin menjadi cepat, oleh karena itulah dibutuhkan sistem kelistrikan berupa glow plug system.

Komponen ini digunakan agar proses kenaikan suhu bisa lebih dipacu dan membuat mobil bisa berjalan dengan lebih cepat.

5. Sistem Efi dan Common Rail

Selain itu, terdapat juga sistem Efi dan Common Rail dimana keduanya memiliki fungsi sama yakni mengatur intensitas bahan bakar ke dalam mesin.

Jumlah bahan bakar yang disuplai disesuaikan dengan kebutuhan kendaraan, sehingga sistem ini sangatlah vital dalam sebuah mesin mobil.

Komponen Kelistrikan Body Mobil dan Fungsinya

Lampu Malam Mobil

Selain itu body mobil juga memiliki komponen kelistrikan tersendiri, dimana komponen listrik di body seringkali digunakan sebagai penerangan atau multimedia mobil. Berikut komponen kelistrikan mobil dan fungsinya yang ada di body mobil:

1. Sistem Listrik Interior

Interior mobil umumnya memiliki banyak komponen, seperti audio, USB connector, speedometer, sabuk pengaman, dan lain sebagainya. Semua itu membutuhkan arus listrik untuk menjalankannya, sehingga sistem kelistrikan interior juga sangatlah kompleks.

2. Sistem Listrik Eksterior

Bukan hanya interior saja, namun sistem kelistrikan eksterior juga perlu Anda ketahui. Sistem ini sendiri umumnya digunakan untuk mengaktifkan lampu malam, kamera parkir, indikator lamp, dan masih banyak lagi lainnya. Apalagi bila Anda menambahkan aksesoris kelistrikan tambahan di eksterior mobil.

3. Sistem Listrik Notification

Ada pula sistem kelistrikan berupa notification mobil, dimana sistem ini digunakan untuk mengaktifkan notifikasi-notifikasi yang ada di sebuah mobil. Seperti notifikasi belok, notifikasi bahan bakar, notifikasi kecepatan, dan berbagai notifikasi lainnya.

Komponen Kelistrikan Chasis Mobil dan Fungsinya

Kelistrikan Chasis Mobil

Setiap mobil memiliki chasis sebagai dasar kerangka, disinilah listrik juga diperlukan sebagai pendukung kinerja chasis mobil. Sistem kelistrikan di chasis mobil sendiri dapat dibedakan menjadi beberapa bagian, untuk lebih lengkapnya berikut sistem kelistrikan di chasis mobil:

1. Sistem ABS dan EBD

Sistem ABS dan EBD seringkali didengar sebagai salah satu fitur mobil, dimana sistem ini juga menggunakan listrik di dalamnya. ABS atau EBD sendiri berfungsi sebagai kontrol dan akselerasi mobil agar lebih seimbang untuk melintasi berbagai medan yang ada.

2. Sistem HSA

Ada pula sistem kelistrikan HSA atau stability control, seperti namanya komponen ini berfungsi untuk menjaga stabilitas mobil. Terutama saat tanjakan, turunan, jalanan bergelombang, dan berbagai medan. Bedanya dengan ABS terletak pada otomatility yang lebih stabil.

3. Transmission Solenoid

Transmission solenoid menjadi sistem kelistrikan pada chasis mobil yang sangat penting, dimana berfungsi untuk mengatur gigi serta pengereman sebuah mobil. Terutama pada mobil matic yang menggunakan jenis transisi otomatis.

Baca Juga :
1. Pengertian NO Dan NC Dalam Kelistrikan
2. Fungsi dan Persamaan Transistor BC547
3. Komponen Dan Cara Kerja Setrika Listrik Otomatis

Komponen Kelistrikan Safety Mobil dan Fungsinya

Mobil juga memiliki sistem keamanan atau safety riding di dalamnya, dimana hampir semua sistem keselamatan ini menggunakan kelistrikan untuk bisa menyala. Nah berikut komponen mobil untuk safety di mobil lengkap dengan fungsinya:

1. Bag Inflator Control

Salah satu komponen kelistrikan untuk safety mobil ialah bag inflamator control, inilah bagian yang dapat mencegah cedera pada penumpang mobil saat terjadi kecelakaan. Kantong udara ini akan terbuka secara otomatis saat mobil menghantam benda keras.

2. Immobilizer

Kebanyakan mobil modern menggunakan sistem immobilizer, dimana sistem ini dapat membuat mobil terkunci secara otomatis dengan gelombang elektromagnetik pada kunci mobil. Sehingga saat kunci berada di dekat mobil, akan otomatis terbuka dan begitupun sebaliknya.

3. Alarm System

Alarm system juga penting halnya dalam sebuah mobil, seperti namanya bagian ini bertugas untuk memberi tahu pemilik mobil saat terjadi pencurian. Seperti bunyi alarm pada mobil, alarm kunci mobil, mengunci stang mobil otomatis, dan berbagai jenis keamanan lainnya.

Komponen kelistrikan mobil dan fungsinya memang sangatlah kompleks, dimana hampir setiap sisi mobil membutuhkan sistem ini untuk mendukung kinerjanya.

Oleh karena itu, sebagai pemilik atau driver mobil tentu wajib mengetahui setiap sistemnya agar dapat menggunakan mobil dengan baik.